Monday, March 15, 2010

Perpanjang SIM


Bulan ini umur SIM A ane habis, berhubung hari senin ini merupakan hari kecepit ane ambil cuti untuk ngurus SIM A sekalian SPT. Pikirian ane klo ngurus perpanjangan juga pake test yang kayak membuat SIM. Kepikiran begitu soalnya saat perpanjangan SIM A dahulu(lima tahun yang lalu) disuruh ikut sertifikasi mengemudi itu yang diadakan polwil. Oh ya ane perpanjangan SIM ini di Madiun loh.

Prosedur perpanjangan SIM yang harus dilakukan adalah pertama foto. Foto disini bukan untuk foto diSIM melainkan foto apa ga tau, mungkin untuk dokumentasi. Sebenernya dirumah udah dikasih tau caranya ama bokap cuman kurang detil. Misal yang pertama suruh foto copy, habis itu sidik jari, kesehatan, terakhir bayar biaya plus foto diSIM. Ane baru tau klo foto untuk dokumentasi itu backgroundnya harus kuning. Padahal ada orang lain yang mau mengurus sudah membawa foto, tapi ya itu tadi tidak boleh, karena g sama itu tadi. Benernya klo menurut ane g masalah dengan background fotonya, apa ada unsur untuk bisni ya g tau juga. Untuk biaya foto disini dikenai biaya sebesar Rp 10.000,00.

Prosedur yang kedua setelah foto ini, ane lanjutakan ke sidik jari dan test kesehatan. Waktu disidik jari ngantrinya g terlalu lama sih soalnya orang yang mengurusi lumayan cepat, tapi dibagian kesehatannya yang agak lama. Kira-kira waktu tunggu sekitar 15 menitlah. Tapi yang aneh test kesehatan cuman ditanya nama, golongan darah, tinggi, ama berat badan aja, habis itu beres. Seingetku dulu ada test untuk buta warna sekarang kok g ada ya. Apakah prosedur itu udah g perlu lagi ya???. Untuk biaya kesehatan sebesar Rp 15.000,00 tapi tadi ada barengan orang yang katanya ngurus SIM tiga bulan yang lalu cuman dikenai biaya Rp. 10.000,00.

Prosedur yang ketiga menuju loket satu. Loket ini fungsinya apa ya ane lupa, soale g inget blas. Cuman ane tadi tanya dari kesehatan suruh ke loket satu. Loket satu ini ente2 semua harus sudah menyelesaikan proses foto dan kesehatan tadi n harus lengkap klo g lengkap bakal dikembalikan. Diloket satu ini ente dapat blangko yang yang isinya untuk jati diri ente tapi disini lebih lengkap. Benernya tadi saat isi blangko sidik jari udah disuruh ngisi identitas diri, bedanya klitanya untuk database baru SIM deh. Denger-dengar tadi SIM yang baru modelnya kayak ATM, ente melanggar tiga kali SIM ente dicabut n harus buat lagi. Oh ya perbedaan tadi klo ente ada apa dijalan dari SIM ente ada data siapa yang akan dihubungi, mungkin ntar SIM A ada chip yang menyimpan data-data itu tadi. Selain dapat blangko identitas diri, ente juga dapat kitir pembayaran dari bank yang sebesar Rp. 60.000,00.

Setelah mengisi semua dan diserahkan dipetugas di bagian foto sekalian bayar Rp.60.000 dan menunggu giliran, SIM pun jadi. Cuman pas ane ini perpanjangan Material yang buat SIM habis jadi harus tunggu satu minggu itupun harus telepon dulu. Ada yang bikin jengkel dikit yaitu ama tugas foto yang di bagian SIM g ramah banget judes abis padahal dia dibagian pelayanan. Walau dia ada masalah klo bisa sama customer tu ya jangan diperlihatkan.

Overall keseluurah pelayanan SIM ini disini udah lumayanlah cuman perlu ada perbaikan dan peningkatan pelayanan. Oh ya dihitung dalam perpanjangan SIM tadi kurang lebih 45 menit udah bisa selesai, sudah termasuk cepat dibandingkan lima tahun lalu yang bisa memakan waktu 2 jam lebih dari awal sampai akhir. Untuk biaya lima tahun lalu untuk perpanjangan SIM aja bikin puyeng kepala dahulu hampir habis Rp 200.000,00 sedangkan sekarang jauh lebih murah klo ane hitung total keseluruhan sebesar Rp 85.000,00.

Semoga kedepan kinerja Kepolisian Indoensia jauh lebih baik karena stigma dalam masyarakat tingkat kepercayaan terhadap kepolisian Indonesia sangat rendah, dikarenakan berbagai faktor.

No comments:

Post a Comment