Ide menulis ini setelah kemarin muncul tulisan dari seorang motivator di Twitter. Tulisan yang dipost ada sebagian orang yang mengatakan memojokkan wanita. Nah ini ada berberapa tulisan yang ambil dari Kaskus soalnya kalo dari twitternya sendiri klo g salah udah ditutup.
# MTOF 4 : Kita tidak akan bisa menyelesaikan kekhawatiran yang tidak kita ketahui namanya. Apakah nama dari kekhawatiran Anda?
# MTOF 5 : Orang yang untuk mandi saja butuh disemangati tidak pantas untuk penyemangatan apapun.
# MTOF 6 : Wanita yang pas untuk teman pesta, clubbing, bergadang sampai pagi, chitchat yang snob, merokok, dan kadang mabuk - tidak mungkin direncanakan jadi istri.
# MTOF 7 : Pria yang pas untuk wanita # MTOF 6 tidak akan jadi suami yang setia dan ayah yang menghebat-hebatkan anak-anaknya.
# MTOF 8 : Karakter asli orang selalu baik. Kelakuan buruknya yang menjadikannya dinilai harus memperbaiki diri.
# MTOF 9 : Orang yang gelisah dan protes saat mendengar nasehat orang baik adalah orang baik yang sedang salah sikap.
# MTOF 10 : Jodoh itu ditangan Tuhan dan akan lebih baik jika kita periksa apakah kita mempersulit orang yang ingin memperjodoh kita.
# MTOF 11 : Hidup berbahagialah dengan istri Anda yang baik atau suami Anda yang anggun. Tidak ada kebahagiaan selain kebaikan.
# MTOF 12 : Akhirnya kita harus memilih wanita yang baik untuk istri, pria yang baik untuk suami dan membangun keluarga yang baik. Jika tidak segera, pasti nanti.
Nah yang menjadi polemik adalah yang nomor 6 yang mengatakan "Wanita yang pas untuk teman pesta, clubbing, bergadang sampai pagi, chitchat yang snob, merokok, dan kadang mabuk - tidak mungkin direncanakan jadi istri.", klo menurut ane yang bener masak mancari istri yang suka clubbing, begadang sampai pagi (kecuali ngeronda ma suaminya wkakak), merokok dan kandang mabok. Klo wanita seperti ini dijadikan seorang istri bagaimana dengan anak-anaknya, bagaimana bisa membahagiakan suaminya jika tingkah polahnya seperti itu.
Ada komentar yang sangat menarik buat saya di forum kaskus " Originally Posted by aerorun1 View Post
true story
kakak sepupu ane nikah ama cewek yang hoby dugem, ngeroko and suka mabuk2an. meski cantik banget (pernah ikut Putri Indonesia) tapi sayang janji ketika di awal nikah mau berubah ternyata dilupakan, setiap ada temannya ngajak di ga kuasa menahan.pulang pagi, bangun sore, terus begitu. hal ini terjadi mpe punya anak umur 4 tahun. anajnya lebih sering ikut nenek saya, sekarang sudah cerai cos kakak sy gak tahan dengan lifestyle nya.
yg paling miris tentu saja anaknya ga mau manggil mama atau ibu ke ibunya itu, dia manggilnya tante.manggil ibu malah ke nenek saya, ketika ibunya pengen ketemu pun si anak sering menolak.." weleh kalo berdasarkan komen dari juragan aerorun1 parah banget anak sendiri bisa ditelantarkan.
Munculnya polemik ini mungkin mucul karena tidak membacanya dengan tuntas jika dilihat lagi di nomor 7 yang mengatakan "# MTOF 7 : Pria yang pas untuk wanita # MTOF 6 tidak akan jadi suami yang setia dan ayah yang menghebat-hebatkan anak-anaknya." kalo membaca nomor 7 dan selanjutnya maka pembacanya akan mengerti maksud dari penulisan sang Motivator.
Lepas dari polemik yang muncul, sebagai pria yang normal kalo dihadapkan untuk memilih seorang istri untuk anak-anak saya maka saya akan memilih wanita yang hatinya cantik, bisa menjaga harta dan martabat suaminya saat tidak berada dirumah, dan tentu saja bisa menjaga anak-anak dan mendidiknya secara baik walaupun tugas mendidik anak merupakan tugas bersama. Buat apa memiliki seorang istri yang cantik tetapi tidak bisa menjaga kehormatan suami, dan tidak bisa menjaga anak-anak dan memberikan pendidikan yang baik selama suami tidak ada dirumah. Mempunyai istri seperti ini bisa jadi bukan menjadikan pernikahan yang indah melainkan pernikahan yang dipenuhi masalah.
Ane tidak menjudget semua wanita seperti itu buruk tapi kebanyakan dari mereka itu seperti itu adanya. Jadi untuk memilih seorang istri yang baik menurut ane sebagai berikut :
1. Bisa menjaga nama baik suami dan harta suami saat suami tidak berada dirumah
2. Bisa memberikan pendidikan kepada anak-anaknya kelak saat suami tidak berada dirumah.
3. Bisa mengurus keuangan dalam keluarga (menurut ane mentri keuangan yang baik dalam keluarga adalah seorang wanita).
4. Tidak membanatah suami dalam hal kebaikan(klo suami salah dan jahat boleh dibantah).
5. Bisa bersolek yang secara wajar untuk suaminya (biar betah dirumah maksudnya).
6. Bersikap baik terhadap tetangga.
7. Memberikan ketenangan hati suaminya.
Semoga tulisan bermanfaat bagi yang membacanya, kalo ada yang tidak setuju yang mohon maaf ini adalah pemikiran ane sendiri.
No comments:
Post a Comment