Monday, July 4, 2011

Wajah Pendidikan Indonesia

Beberapa saat yang lalu di Indonesia di gegerkan masalah kecurangan dalam UNAS. Kasus ini mencuat setelah salah seorang orang tua murid mengungkapkan adanya praktik contek masalah di sekolah anaknya. Anehnya bukan dukungan tapi malah caci dan maki yang didapat keluarga ini karena membongkar ketidak jujuran dalam UNAS.

Potret pendidikan Indonesia saat ini telah bergeser dari nilainya, menurut padangan saya, pendidikan lebih mengedapakan nilai yang bagus dan jumlah lulusan yang besar tanpa di imbangi dengan akhlak dan budi pekerti yang baik. Contoh di atas memberikan gambaran jelas bahwa saat dibangku pendidikan, anak didik sudah diajarkan untuk berprilaku curang.

Jika ini hanya terus berlangsung bagaimana nanti generasi penerus bangsa ini. Bisa jadi semakin merajalela para penjahat, baik di pemerintahan berupa korupsi dan tindak pidana lainnya. Peran orang tua juga menjadi tolak ukur dalam pendidikan di negeri ini. Saat ini banyak anak-anak yang lebih banyak di asuh oleh baby sitter dari pada orang tuanya sendiri. Mereka lebih disibukan dalam pemenuhan kebutuhan sehari-hari. Sehingga pemunuhan kasih sayang dan pembentukkan karakter anak yang lebih butuh kasih sayang orang tuanya terabikan.

Potret lain dari pendidikan di negeri ini adalah sekolah atau tempat pendidikan sebagai ladang bisnis yang semakin subur. Uang SPP yang tiap bulannnya hingga ratusan ribu tetapi aliran dananya tidak pernah jelas. Meskipun adanya BOS (Bantuan Opersional Sekolah) tetap saja tidak membuat biaya pendidikan lebih murah melainkan menjadikan lahan untuk memperoleh keuntungan dari pihak-pihak tertentu. Bagi anak-anak kurang mampu di negeri ini bisa dikatakan tidak akan pernah bisa dengan mudah untuk mendapatkan pendidikan yang layak, yang bisa merubah garis hidupnya yang lebih baik.

Ruang-ruang kelas untuk sekolah-sekolah negeri saat ini banyak yang rusak, entah bagaimana sekarang pengelolaan pendidikan di negeri ini. Dari sekian banyak sekolah hanya beberapa yang bisa dikatakan layak untuk ruang kelas, dilihat dari banyaknya media yang menginformasikan melalui media cetak maupun media eletronik banyak sekolah yang rusak tapi tidak mempunyai dana untuk renovasi.

Indonesia ini sebenernya banyak orang yang dikatakan pinter tapi saking pinternya hanya digunkana untuk mengeruk keuntungan bagi dirinya sendiri. Banyak yang katanya mahasiswa tapi kelakuaan kayak anak smp yang sukanya berbuat tawuran dari pada memberikan ilmunya untuk membangun negeri.

Pendidikan di negeri ini arah perkembanganya sebenernya akan dibawa kemana? apakah hanya untuk orang yang mampu saja atau untuk mensejahterahkan bangsa dengan menghasilkan bibit ungul dari dunia pendidikan. Pendidikan jaman sekarang sudah berubah sangat drastis semenjak reformasi, jauh menuju kearah kehancuran...

No comments:

Post a Comment