Tuesday, September 13, 2011

Akhirnya Beli Rumah

Awalnya sih ane dan istri dalam waktu dekat belum ada rencana beli rumah, karena tabungan yang ada belum memadai, tapi setelah kehadiran si mungil nadjwa, beli rumah menjadi prioritas utama termasuk sekolah dan kesehatan si kecil. Tapi Tuhan memberikan kemudahan kepada kami sekeluarga untuk bisa membeli rumah yang layak untuk si kecil dengan jalan yang tidak disangka-sangka.

Bantuan itu datang dari mertua ane, yang saat itu berkunjung, plus jalan-jalan disekitar daerah kontrakan ane, yang notabenenya deket dengan kantor ane. Setelah berdikusi dengan ane plus istri sih awalnya tidak mengungkapkan secara langsung untuk membantu untuk membelikan rumah, hanya cerita klo ada perumahan baru dan harganya terjangkau. Saat itu dengan entengnya ane dan istri sih mengatakan belum sanggup membeli rumah dengan harga "segitu". Akhirnya percakapan tidak berlanjut hingga kunjungan beberapa bulan berikutnya.

Pada kunjungan berikutnya kita berdua, ane dan istri dikasih mandat untuk mencari-cari info tentang rumah yang harganya lebih terjangkau dari segi harga dan angsuran perbulannya. Ok mandat itu dijalakan dengan mencari beberapa info baik datang secara langsung ke TKP maupun secara online. Akhirnya kami berdua menemukan apa yang dicari, ternyata eh ternyata tempatnya g jauh dari kontrakan ane, cuman banyak yang g tau, karena daerah sudah masuk area perkampungan (soalnya ane tau perumahan baru jarang banget di area kampung melainkan daerah baru bekas sawah atau rawa).

Info sudah ditangan, maka dilaporkan pada pemberi mandat, bahwa kami berdua telah menemukan apa yang dicari (halah kayak detektif). Kami berdua sih sudah terasa akan di bantu untuk membelikan rumah, tapi belum ada kalimat pengesahnya, hanya tersirat belum tertulis hehehhe.

Pada bulan berikutnya barulah terealisasi kenyatan untuk beli rumah, tapi kendala yang dihadapi tidak semudah yang di perkirakan. Rumah yang di beli yang awalnya di janjikan 4-5 bulan bisa di tempati ternyata molor hampir 2 tahun. Ternyata eh ternyata ada masalah keuangan dengan develpoernya, berbagai cara sih ditempuh untuk mempercepat pembangunan rumah, mulai dari membayar sebagian dana, cek setiap hari ke TKP dan bagaimana caranya membuat developernya sedikit sungkan terhadap kita hehehe.

Akhirnya setelah hampir dua tahun menunggu kami sekluarga bisa menempati rumah baru kami, walau belum lunas (kurang bayar cicilan bank heheh). Alhamdulillah itu yang bisa terucap.

No comments:

Post a Comment