Friday, June 27, 2014

Fenomena bulan Ramadhan di Indonesia

Marhaban ya Ramadhan kata-kata yang pantas diucapakan saat bulan Ramadhan. Bulan penuh keberkahaan bagi umat muslim di seluruh dunia. Nah berhubung ane tinggal di negeri tercinta dan melihat fenomena-fenomena yang terjadi jika bulan Ramadhan datang dari kecil hingga sekarang.

Oke dimulai dari acara tv, tiap bulan Ramadhan datang acara tv mendadak menjadi alim, banyak tausiah-tausiah yang bertebaran dari satu stasiun tv ke stasiun tv lain. Mereka berebut pemirsa dengan menghadirkan ustad dan ustadah ternama. Tapi aneh nya setelah bulan Ramadhan telah lewat banyak stasiun tv yang mengurangi acara-acara keagamaan, malah acara g jelas yang makin meraja lela dari sinetron yang g jelas maknanya, lawakan-lawakan yang g mendidik dan kawan-kawan.

Music, wah ini tiba-tiba aja banyak musisi-musisi yang launcing lagu-lagu religi baik lagu baru maupun arasemen dari lagu-lagu lama. Parahnya adalah artis yang dulunya terbuka dalam pakaian tiba-tiba jadi tertutup dalam pakaiannya, dan paling itu juga bertahan dalam bulan Ramadhan saja. Jadi dalam pikiran saya apakah momen Ramadhan hanya untuk menutup aurat dan sebagai bahan jualan yang dipoles dengan konsep religius. Hanya mereka dan Tuhan yang mengerti.

Banyak pedagang makanan dadakan yang muncul selama Ramadhan. Yup itu benar sekali, karena banyaknya konsumen yang ingin berbuka dengan makanan yang enak dan segar. Itu bisa di lihat yang paling banyak laris adalah pedagang minuman dan makanan ringan semacam gorengan. Apalagi menjelang waktu berbuka wah jalanan bisa macet heheheeh.

Masjid mendadak penuh.... wah klo ini bisa terjadi selain bulan Ramadhan betapa indahnya. Pengamataan ane masjid bakalan rame pada awal Ramadhan dan pertengahan Ramadhan saja, setelah itu banyak shaf-shaf sholat kosong. Jika sudah tengah bulan Ramadhan shaf-shaf yang terisi adalah barisan kasir di mall-mall wkakaak ngantri bayar belanja buat lebaran, baju baru, sepatu baru, hp baru, mobil baru, rumah baru, istri baru wkakkakkakakak.

Itulah fenomena-fenomena yang ane rangkum dari kaca mata ane sendiri. Benernya harapan ane bulan Ramadhan adalah bulan buat kita instropeksi diri diri bahwa masih ada orang yang diluar sana yang hidup kekurangan dari pada kita. Kita hanya di beri waktu untuk menahan hawa nafsu makan, dan hawa nafsu yang lainnya  dari subuh hingga maghrib, terkadang ada orang yang menahan lapar lebih dari waktu yang kita laksanakan mungkin hingga berhari-hari.

Kesederhanan dalam menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan juga sering kali kita hiraukan. Saat kita berbuka puasa segala macam hidangan ada di meja makan kita, kadang makan-makan tersebut tidak habis di makan. Selain itu juga kenapa hanya dalam bulan Ramadhan kita mendadak menjadi orang yang dekat dengan sang Pencipta, tapi setelahnya kita saling sikut, saling jegal sesama manusia. Bukankah bulan Ramadhan seharusnya melatih kita untuk bersabar, berfikir lebih baik, belajar untuk memaafkan dan bertoleransi dengan umat manusia.

Oh ya ada satu hal yang bikin hati ini ngenes kenapa sih ada sebagian ormas yang sweeping orang yang berjualan makanan di waktu puasa?? seolah-olah kita umat muslim manja dan arogan, apakah mereka tidak tau apa yang mereka lakukan malah merusak agama Islam itu sendiri. Coba posisikan kita hidup di negara yang mayoritas non muslim  apakah orang disekitar kita akan diancam klo kita lagi puasa dengan berkata misalnya "jangan dekat ane, ane lagi puasa ", apakah perlu kita memperlihatkan ibadah kita?

No comments:

Post a Comment