Akhir-akhir ini penculikan anak di jawa timur lagi marak. Awal mulanya ane dapat info dari istri klo lagi banyak tersebar berita tentang penculikan anak saat berada disekolah, dan kebanyakan adalah anak yang masih kecil. Awalnya sih ane tidak percaya karena di berita-berita baik online atau media televisi tidak ada kabar penculikan anak.
Setelah beberapa hari berselang ane dapat berita dari istri setelah pulang kerja bahwa ada anak yang hilang di daerah ane (juanda suarabaya) dan sempat di umumkan lewat pengeras suara masjid. Kejadiannya anak tersebut hilang saat orang tua sholat subuh di masjid, dan cerita kedua ada anak yang hilang tapi di sudah kembali karena dia teriak-teriak mencari mamanya dan posisinya siang di saat banyak orang sehingga di turunkan di tempat yang agak jauh. Masalahnya ini adalah anak tetangga yang tidak jauh lah dari komplek perumahan ane.
Beberapa hari kemudian saat ane berlibur ketempat adik ane dimalang, berita tentang penculikan anak ternyata ada juga disini, malah lebih parah lagi ceritanya. Bahwa anak yang di culik digunakan sebagai tumbal, wah kok ya nemen juga ya. Hal ini meningkatkan pengawasan kita terhadap anak-anak kita, kita sebagai orang tua menjadi cemas dengan kondisi saat ini plus berita yang awalnya ane kira bohong ternyata ada benernya juga. Mana penculikan itu ada yang terjadi di deket daerah ane.
Kewaspadaan kita sebagia orang tua di tingkatkan, kita sebagai orang tua harus mewanti-wanti kepada anak kita untuk tidak mudah terbujuk untuk ikut dengan orang yang tidak di kenalnya, baik dengan iming-iming jajan atau mainan yang menarik. Jadi semoga pihak berwenang tanggap dan segera menangkap pelakunya.
No comments:
Post a Comment