Wednesday, July 14, 2010

Mengerti maksud bayi

Menjadi seorang ayah yang sebenarnya ternyata tidak semudah yang saya bayangkan selama ini, walau pernah satu harian mengasuh anak tersayang ternyata lain jika setiap harinya. Lima hari ini ane belajar lagi bagaimana mengasuh anak yang baik, selama hampir 2 bulan setelah kelahiran anak pertama, saya hanya bisa menemani istri saat melahirkan sampai anak saya berumur 4 hari, selebihnya di asuh istri saya dan neneknya.

Hem, ternyata untuk mengerti keinginan anak bayi itu sungguh-sungguh sulit, perlu dengan perasaan untuk mengetahui apa yang diinginkan. Satu hal yang dapat dilakukan oleh seorang bayi yaitu hanya menangis jika ingin mengatakan sesuatu kepada orang yang mengasuhnya. Lapar, haus, mengompol maupun buang air besar kadang menangis, cuman satu hal yang ane suka dari anak saya dia akan rewel jika kita(saya dan istri) tidak mengetahui kalo dia mengompol dan tidak segera diganti dia akan menangis, mungkin hal yang sama dilakukan oleh kebanyakan bayi.

Saat dibawa pertama kali kesurabaya, hal yang paling ditakutkan adalah penyesuaian diri anak saya, bisa-bisa rewel jadinya. Alhamdulillah apa yang dikhawatirkan tidak terjadi malah seperti di madiun bisa tidur nyenyak. Awalnya saat dibawa kesurabaya anak saya suka menggunakan kipas angin, padahal saya dan istri tidak kuat jika menggunakan kipas angin malah harus pakai selimut jika tidur, jika tidak berujung masuk angin heheheh. Eh tidak taunya sama saja dengan orang tuanya enggak suka pakai kipas angin, malah kembung dua hari yang lalu. Akhirnya sekarang penggunaan kipas angin tidak dipakai, jadi alhamdulillah juga buat orang tuanya karena kita berdua kurang suka pakai kipas angin. Pakai kipas angin sih jika terpaksa aja hehe.

Untuk benar-benar mengerti kemauan dan maksud dari seorang bayi perlu perasaan yang dekat dengan sang bayi. Perlu juga mengetahui tingkah polah anak kita. Karena setiap anak memiliki sikap yang unik dalam diri mereka. Ehm kadang beberapa sifat dari kedua orang tuanya akan terbawa kepada anaknya. Untuk anak saya yang pertama ini lebih banyak sifat saya dari pada istri saya, jadi kadang tertawa sendiri lihat tingkah polanya yang kadang menggambarkan sifat saya, yang kadang mau seenaknya sendiri hehehe dan keras terhadap kemauan.

No comments:

Post a Comment